UNITED4D - Perkenalkan nama saya Lisa, Di situs ini saya akan menceritakan
pegalaman sex saya yang paling menakjubkan yang pernah saya alami dalam
kisAghhh hidupku. Pokoknya para pembaca dijamin horny gila setelah
membaca cerita sexs saya ini. Awal mula cerita ini terjadi setelah saya
clubing. Saya, kakak saya dan 1 teman kakak saya ketika itu akan pulang,
dan pada waktu itu kira-kira jam 03.00 pagi. Ketika itu disaat kami
akan pulang, tiba-tiba ada seorang Pria yang datang menghampiri kami dan
berkata,
Baca Juga :
Kenikmatan Dengan Teman Lamaku
“ Hey girl’s, masih jam segini masak iya mau pulang sih, gimana kalau
kalian ikut saya dan cFirman tempat yang lebih private buwat have fun
lagi. Oh iya Ada teman-teman saya yang siap have fun sama kalian hlo,
gimana, minat nggak ? ” ucapnya lelaki itu.
Otomatis saat itu kami sejenak bengong dan kami saling melihat satu sama lain, lalu,
“ Eummm… Gimana geng pada minat nggak tOughhh sama tawaran cowok itu? ”, tanya Cindy kepala geng kami bertiga pada kami.
Saat itu saya hanya bisa diam saja, dan tiba-tiba Kakakku yang bernama Ratih tiba-tiba berkata padsaya,
“ Lisa, kamu udah sering ML sama pacar kamu yuk kita party lagi sama temen-temen abang itu ”, ucap kakakku.
“ Aghhh, kakak kog bisa tau sih, kakak kepoin saya yah?? ”, jawabku singkat.
“ Udah kamu nggk usah malu sama kakak Lis, udah umum kali Lis anak muda begitu ”, ucap kakakku.
“ Iya-iya deh kak, saya nurut aja sama kalian, hhe… ”, jawabku.
Kemudian setelah kami ber 3 setuju, Cindy-pun berkata,
“ Bang, kami setuju deh sama ide abang, Oh iya, ngomong-ngomong
kawan-kawan Abang okey-okey nggak tu bang ? ” tanya Cindy kepada bang
Romi.
“ Jelas dong, dijamin nggak bakal ngecewain deh. Oh iya Perkenalkan nama saya Romi ”, ucapnya sambil mengulurkan tangan.
Lalu kamipun saling berjabat tangan dan saling memperkenalkan diri, lalu bang Romi,
“ Yaudah kalian disini dulu yah, saya panggil teman-teman saya dulu deh ”, ucap Bang Romi.
Setelah Kira-kira setelah 5 menit bang Romy kembali dan datang bersama
teman-temannya. sungguh kata-kata bang Romi benar, teman bang Romi
ganteng semua guest ditambah lagi mereka bertubuh atletis semua. Jujur
saja saat itu saya tertarik dengan bang Adon salah satu teman bang Romi,
gemes banget deh saya sama dia. Bagi saya dia yang paling ganteng dan
atletis, bodynya proposional banget deh pokoknya.
Singkat cerita setelah itu kamipun akhirnya saling berpencar dengan
pasangan kami masing-masing. Saat itu Adon-pun mengajak saya ke
apartemen milik temannya, saat itu sayapun bertanya,
“ Kog kita ke apartrment punya teman kamu sih, memangnya teman abang gak ada di apartemen apa ? ” ucapku basa-basi.
“ Jam segini temen aku belom pulang kali Lis ”, ucapnya.
Kemudian saat itu kamipun meluncur ke Apartement itu, kira-kira setelah
15 menit perjalanan kamipun sampai. Setelah sampai di apartement itu,
kamipun duduk di sofa dan mulai membuka perbincangan,
“ Lis, kamu paling cantik deh diantara teman-teman kamu, pasti kamu yang paling muda yah” ucapnya.
“ Iya bener banget bang, asal Abang tau 2 teman aku tadi udah janda bang… hhe ”, ucapku.
“ Oh gitu ya, kok kamu bisa temenan sama janda-janda itu sih, memangnya kamu udah janda juga apa ? ” ucapnya.
“ Enak aja, Lisa belum nikah kali bang, salah satu janda-janda itu kakak Lisa bang ” ucapku.
“ Oughhh, kirain kamu janda juga,hhe… Walaupun kamau belom janda Kalau
ML udah pasti pernahkan Lis ? Dan biasanya janda-jandakan suka cari
cowok buwat pelampiasan sexsnya… hhe ”, ucapnya mulai memancing.
“ Eumm, ada deh Bang… hhe. Lisa baru kali ini ikut mereka bang, daripada
tahun baru gini Lisa dirumAghhh bengong, mendingan ikutan mereka deh ”
ucapku.
“ Lah, emangnya kamu nggak keluar sama cowok kamu, apa jangan-jangan kamu belum punya pacar ? ” tanya bang Adon pada saya.
“ Sebenarnya Lisa udah punya cowok sih Bang, cuma cowok aku itu ada
acara kerjaan diluar kota,dan dia paling pulangnya besok bang ” jawabku.
“ Bener-bener deh cowok kamu itu, masak malem tahun baru cewek secantik
kamu dianggurin, hhe… ”, ucapnya. “ Ya mau gimana lagi Bang, dia ada
project yang mesti dia kerjain dan tanggal 2 mesti selesai kerjaanya,
jadi terpaksa deh nggak bisa nemenin Lisa tahun baruan ” ucapku.
“ yaudah deh kalau emang begitu, biar Lisa sama aku aja tahun baruannya,hhe” ucapnya.
Tidak lama setelah kami berbincang, Bang Adon tiba-tiba dia mencium
bibirku. Aku kaget juga karena serangan mendadaknya, tapi langsung saja
kusambut ciumannya. kubuka mulutku dan dia langsung menyapu
langit-langitku, kami berpagutan, saling balas. Sambil menciumnya,
tanganku kulingkarkan ke badannya dan kupeluk dia, sementara dia meremas
payudaraku dari luar.
Saat itu baju ketat yang kupakai membuat payudaraku tercetak dengan
jelas dan menunjukkan kemontokkan payudaraku, dengan kedua tangannya ia
terus meremas kedua payudaraku dengan penuh nafsu tanpa melepas
ciumannya. Saya mendesah tertahan karena merasakan nikmat yang tak
terkira. tubuhku dilanda fantasi nikmat yang membuat libido ku naik.
Remasannya yang kadang cepat dan melambat itu membuat nafsuku makin naik
dan tak terkendali. dia melepas ciumannya tapi tidak menghentikan
remasannya. Kini saya merapat ke dia sehingga tubuh kami sangat dekat,
hal ini membuat dia makin mudah meremas payudaraku. dia sangat pintar
dalam mempermainkan nafsuku, dia meremas payudaraku dengan keras tapi
kemudian melambat, lalu cepat lagi.
Saat itu birahi sayapun meledak-ledak tidak karuan, sungguh nikmat sekali remasannya sehingga membuatku mendesah tak karuan,
“ Eummm… Ughhhh… Aghhhhh… enak… bang… terus Bnag… Sss.. Aghhh…” desahku.
Saat itu desahanku makin membakar nafsunya, lalu Bang Adon menyeretku ke
kamar, dan dia melepas semua pakaiannya hingga telanjang. batang
Penisnya sudah menegang pada ukuran maksimalnya. Dia memerintahkan untuk
mengkulum penis-nya. Langsung saja kukulum batang Penisnya yang besar
itu. Mula-mula kusapu ujungnya dengan lidahku sambil kukocok pelan
dengan tangan kiriku,
“ Ssss… Aghhh… cepetan hisap Kontol aku Lis,” ucapnya mendesah nikmat.
Lalu kumasukkanlAghhh batang Penisnya kedalam mulutku lalu kuhisap
sehingga pemiliknya merem-melek keenakan. Tidak seluruhnya batang itu
masuk kedalam mulutku. Dengan tangan kananku, kukocok batang Penisnya
yang tak masuk kedalam mulutku. kuisap batang Penisnya itu lalu
kumaju-mundurkan batang Penisnya itu kedalam mulutku.
“ Aghhh… Oughhh… Ughhhh… enak Lis… kamu pintar yah lis nyeponya, Aghhh… ” desahnya keenakan.
Saat itu terus kuisap batang itu dan kumasukkan kedalam mulutku dan
terus kukocok batang Penisnya yang tak masuk kedalam mulutku,
“ Aghhh… Aghhh… enak… ” dia terus mendesah menahan nikmatnya kulumanku.
Tampaknya dia sudah akan orgasme, batang Penisnya berkedut-kedut dalam
mulutku, lalu sebuah lenguhan panjang keluar dari mulutnya, tangannya
menahan kepala saya sehingga batang Penisnya masuk lebih dalam lagi,
bersamaan dengan itu air maninya menyembur memenuhi mulutku,langsung
kutelan air maninya dan kubersihkan batang Penisnya dari sisa-sisa air
maninya.
Lalu dia-pun menarik batang penisnya keluar dari mulutku. Tiba-tiba saya mendengar suara,
“ Ehemmmm… aku pikir siapa, kamu tu Don nggak bilang-bilang dulu kalau bawa cewek, jadinya ginikan, hha… ” ucap teman Adon.
Saat itu saya kaget sekali karena kepergok ketika saya sedang mengulum
batang Penis Adon. Lalu Adon-pun memperkenalkan aku kepada temanya tadi,
“ Oh iya Lis, kenalin dia Firman temanku, dan Ini Lisa Fir temanku,hhe ” ucap Adon kepada temanya.
Kemudian saya-pun sejenak melepas kulumanku dan berjabat tangan dengan
Firman. Saat itu keadaanku masih belepotan dengan air maninya Adon yang
meleleh keluar ke mulutku,
“ Sore ya Don, udah ganggu kamu, yaudah lanjutin deh, have Fun ya Don, Lis ”, ucap Firman sambil keluar kamar.
Tanpa menjawab Adon, langsung meremas payudaraku lagi. Saya kaget sehingga saya mendesah keras.
“ Aghhhhh… Aghhhh… ” dia menarik ku ke kasur dan dalam posisi duduk berhadapan dia melumat bibirku sambil meremas payudaraku.
Saat itu aku makin tak terkendali dan kubalas tiap ciumannya. Tangan dia
menelusup kebalik kaos ku dan meremas payudaraku yang terbungkus Bra
warna putih. Dia melepas ciumannya dan melepas kaos ketatku, tangannya
lalu menggapai punggungku dan melepas kaitan bh ku, lalu melempar bh 34 C
itu,sehingga payudara montokku yang putih mulus dengan pentil yang agak
merah itu terlihat jelas.
Kemudian Adon-pun langsung membenamkan kepalanya diantara kedua payudaraku,
“ Oughhh… Aghhh… Eummmh… ” Aku mendesah menahan nikmat.
Saat itu Adon mengenyot payudara kananku dan meremas payudara kiriku
sambil terkadang mencubit pentilnya. Kenyotannya yang kasar itu
membuatku merasa tak enak, payudaraku sedikit terasa sakit.
“ Oughhh… Oughhh… terus… eumhhh… Oughhhh…” saya mendesah lagi.
Adon makin bernafsu untuk mengenyot payudaraku, sedangkan tangannya tak
berhenti meremas payudara ku yang tak dikenyotnya. Setelah puas menyusu
payudara kananku, Adon langsung mengenyot payudara kiriku, kenyotannya
semakin liar dan remasannya-pun makin tak karuan.
“ Oughhh… Eumhhh… Ssss… Aghhhh… .enak… eumhhh… terus bang… Aghhh…” desahku.
Karena kenyotannya yang membuatku merasakan nikmat yang tak
terbayangkan. Sambil mengenyot, dia memilin pentilku yang tak
dikenyotnya. Setelah 10 menit mengenyot payudaraku, dia berhenti
mengenyot lalu memilin kedua pentilku sehingga libidoku semakin naik dan
makin meledak-ledak. Puas bermain dengan payudaraku, dia langsung
melepas celana dan celana dalam yang kupakai sehingga saya dan dia
telanjang.
Lalu dia langsung merebahkan aku di kasur. Saat itu aku merasa Vaginaku
sudah sangat basah. Lalu kurasakan ada jari yang bermain disana dan
bergerak maju-mundur.
“ Oghhh… Ughhh… Ssss… Aghhh… Eummmm… ” Saya mendesah karena tak tahan setiap diperlakukan seperti itu.
Setelah puas menyodokku dengan jarinya, Adon langsung mengarahkan batang
Penisnya. dia menggosok-gosokkan batang Penisnya pada bibir Vaginaku
sehingga saya kelojotan menahan nikmat,
“ Aghhh… Aghhh… ayo bang… Ughhhhh… ” sambil mendesah saya memegang batang Penisnya lalu mengarahkannya kedalam Vaginaku.
Kemudian Adon langsung menyentakkan batang Penisnya sehingga batang
Penisnya masuk kedalam Vaginaku. Kakiku kini melingkFirman pinggulnya.
dia yang sudah penuh nafsu itu langsung menggoyangkan pinggulnya,
mula-mula pelan. Gesekkan batang Penisnya didalam Vaginaku membuatku
merasa nikmat,
“ Aghhh… Aghhh… ayo bang… Ughhhh… genjot… yang… cepet… Aghhhhh ”, desahku.
Karena mendengar desahanku itu, dia langsung meningkatkan kecepatannya
sehingga goyangannya sangat cepat. Terdengar bunyi berdecak setiap
batang Penisnya menusuk Vaginaku. Banyaknya cairan pelumas dalam
Vaginaku membuat batang Penisnya leluasa bergerak,
“ Oughhhh… Aghhhh… Oughhhhhhh… enak Bang… Ughhhh… ”, desahku lagi.
Saya benar-benar merasa sangat puas. dia terus menggenjotku dengan
posisi itu, bahkan goyangan pinggulnya makin lama makin cepat. Seluruh
badanku bergetar seirama genjotannya yang cepat. Payudaraku bergerak
naik turun, melihat itu dia makin bernafsu, ia langsung mencaplok
payudara kiriku dan meremasnya dengan gemas, goyangan pinggulnya juga
semakin cepat,
“ Ughhhh… Oughhh… Ughhhh… Ughhhh… Ughhhhhh… enak… Eummm… ”, desahku.
Genjotan Penis Adon yang begitu cepat itu membuatku mendesah keenakan.
Nafsunya sepertinya juga makin tak terkendali, genjotannya makin cepat
sambil terus meremas payudara kiriku dengan kasar. Kurasakan batang
Penisnya berkedut-kedut dalam Vaginaku, lalu menyemprotkan air maninya
kedalam Vaginaku, dan dia melenguh panjang. Setelah mendapatkan orgasme
pertamanya dia berhenti menggenjotku sebentar.
“ Nikmat sekali bang… ” ucapku.
Sejenak Adon mengatur nafasnya, saya yang belum puas memegang tangannya
dan meletakkannya di payudara kananku, saya masih ingin dipuaskan oleh
remasannya. dia-pun langsung meremas payudara kananku, dan tangan
satunya meremas payudara kiriku. Kini, kedua payudaraku diremasnya
dengan sangat gemas. Dapat kurasakan pentilku sudah mengeras karena
terus di kenyot, dan nafsukupun sudah tak terkendali.
Setelah batang Penisnya mengeras lagi dia menghentikan remasannya dan
mengganti gaya. Saya langsung mengarahkan Vaginaku dan dalam satu
hentakan, batang Penisnya menancap dalam Vaginaku. Kugoyangkan
pinggulku. Dalam posisi ini dia mudah meremas payudaraku. Dia menikmati
goyangan pinggulku sehingga ia mendesah-desah keenakan.
Tangannya mengelus setiap lekuk tubuhku lalu kedua tangannya berhenti di
payudaraku. Ia mengelus kedua payudaraku sambil menyibakkan rambutku
yang menutupi payudaraku. Rabaannya membuatku geli. Ia meraba-raba
payudaraku lalu memilin kedua pentilnya sehingga membuatku seperti
tersengat listrik. Sambil sedikit medesah saya terus menggoyangkan
pinggulku.
Sedangkan dia masih senang bermain-main dengan kedua pentilku yang sudah mengeras itu, dia mencubit dan memilin-milin pentilku.
“ Aghhh… Aghhh… pentil kamu indah sekali Lis… ” ucapnya.
Permainannya pada pentilku membuat nafsuku makin meledak, kugoyangkan
terus pinggulku sedangkan dia kini meremasi kedua payudaraku. Saya
merasa saya akan mendapatkan orgasmeku sebentar lagi. Terus kugoyangkan
pinggulku dengan cepat, payudaraku yang terus diremas itu membuatku
merasakan nikmat tak terbayangkan, kurasakan pentilku sudah keras dan
payudaraku basah terkena liur dan keringat.
Saat itu tubuhku sudah basah kuyup karena keringat. Kupejamkan mataku
sambil terus menggoyangkan pinggulku, terus kugoyangkan lalu,
“ Aghhhh… ”.
Saya mengerang panjang, tubuhku menggelinjang dan cairan kenikmatan
membanjiri Vaginaku, saya mendapatkan orgasme pertama saya, lalu dia
menyusul beberapa menit kemudian. Tubuhku sangat lemas sehingga tubuhku
ambruk, dia menopangku.
Ia menarik batang Penisnya dari Vaginaku, lalu mengatur posisi doggy style, kedua tanganku bertumpu pada kasurnya.
Kemudian dia langsung menusukkan batang Penisnya dari belakang tapi tak
langsung menggenjotku untuk memberiku kesempatan mengatur nafas, setelah
gelombang orgasmeku reda saya langsung memintanya untuk menggenjotku.
dia pun mulai menggoyangkan pinggulnya secara perlahan, Dalam posisi ini
kedua payudaraku menggelantung.
Seperti biasa, dia langsung meremas payudara montok ku sambil terus
menggoyangkan pinggulnya, kini dia menggoyangkan pinggulnya dengan
cepat, remasannya pun makin cepat,
“ Oughhh… Ssss… Aghhh… ”, desahku.
Ditengah permainan sexs kami, tiba-tiba kudengar pintu kamar terbuka,
ternyata Firman tak tahan mendengar desahanku barusan. Kemudian
Firman-pun langsung menyodorkan batang Penisnya didepan mulutku. Kini
saya harus melayani dua batang sekaligus. Adon terus menggenjotku dari
belakang dan tangannya tak pernah berhenti meremas payudaraku.
Kecepatan sodokan Penis Adon kini-pun meningkat, demikian pula dengan
remasannya makin liar. Saat itu saya juga mengulum batang Firman
sehingga pemiliknya merem melek keenakan. Kumasukkan batang itu dalam
mulutku sambil kuisap, Firman menggerakan pinggulnya maju mundur agar
saya tak repot memaju-mudurkan kepala saya.
Aku menghisap batang Penisnya itu sampai pemiliknya mendesah keenakan
dia tampaknya akan mendapatkan orgasmenya, dia menggoyangkan pinggulnya
dengan cepat sambil terus meremas payudaraku yang sudah basah sekali
itu. Saya masih menikmati mengulum batang Firman. Setelah 10 menit dalam
gaya doggy style dia akhirnya melenguh panjang, goyangannya terhenti
dan Adon menusukan batang Penisnya lebih dalam.
Saat itu tidak lupa Adon juga meremas payudaraku kuat-kuat. Air maninya
kembali memenuhi Vaginaku dan meluber ke selangkanganku. Dia langsung
mencabut batang Penisnya dan beristirahat, sedangkan saya masih mengulum
batang Firman. Terus Kumasukkan batang Penisnya dalam-dalam sambil
kusiap sambil kukocok batang Penisnya yang tak seluruhnya masuk dalam
mulutku,
“ Oughhh… Aghhh… Lis… aku sebentar lagi keluar nih…”, ucap Firman.
Saat itu saya terus mengulum batang Penisnya sambil mengocoknya pelan,
lalu air maninya menyemprot didalam mulutku langsung kuisap dan kutelan
air maninya. Firman langsung mencabut batang Penisnya dari mulutku, lalu
melepas bajunya sehingga dia telanjang bulat. Rupanya dia juga ingin
mencicipiku juga, padahal saya sudah lemas karena melayani Adon sangat
lama.
Saat itu Firman duduk dilantai dan bersandar pada dinding, saya duduk
dipangkuannya membelakanginya. Dengan mudah, batang Penisnya yang basah
terkena liurku itu memasuki Vaginaku. Saya menggoyangkan pinggulku, saya
sudah sering melihat gaya ini dalam Film porno yang sering kutonton
untuk masturbasi. Mulailah aku menggoyangkan tubuhku naik-turun.
Saat itu batang Penis Firman mulain menghujam Vaginaku, dan Firman
meraba payudaraku dari belakang sambil mendesah-desah keenakan. Saya
terus menggoyangkan tubuhku naik turun, Firman kini memainkan payudaraku
sambil memilin-milin kedua pentilku yang sudah keras sekali itu,
“ Oughhh… Sssss… Aghhh… Ughhhh… ” saya mendesah keenakan sambil terus mengoyangkan tubuhku.
Sungguh saat itu saya sudah sangat lelah, sehingga saya-pun menghentikan
goyanganku. Ternyata Firman saat itu mengerti, kemudian dia langsung
menggoyangkan pinggulnya dengan cepat sedangkan tangannya meremasi
payudaraku, “ Oughhh… Ssss… Aghhh… enak… terus… Ughhhhh” saya mendesah
keenakan.
Desahanku itu ternyata membuat nafsu Adon bangkit lagi dia mendatangiku yang saat itu berada dipangkuan Firman, dan,
“ Lis ,kocokin kontol aku dong, aku sangek lagi nih… ” ucap Adon.
Saat itu ingin saya melakukan Hand Job, dengan tangan kananku akupun mengocok batang Penisnya yang sudah menegang itu,
“ Sssss… Aghhh… Oughhh… enak Lis… ” ucapnya sambil merem melek keenakan.
Saat itu Firman terus menggoyangkan pinggulnya dengan cepat sambil
menciumi leherku, remasannya pun makin liar. Saya masih mengocok batang
dia dengan cepat. Kami terlarut dalam pesta sexs yang sangat nikmat itu.
“ Aghhh… Aghhh… Lis… mau keluar nih… masukkin kemulut yah !!! ”, kata Adon.
Kemudian aku membuka mulutku dan kuarahkan batang Penisnya kedalam
mulutku lalu tersemburlah air mani Adon memenuhi mulutku. Air mani
Adon-pun langsung kutelan begitu saja. Sementara itu Firman masih terus
menggenjotku sambil menciumku dan meremas-remas payudaraku dengan gemas,
Goyangan pinggul Firman makin cepat remasannya makin ganas. Ia
menggoyangkan pinggulnya sambil meremas payudaraku dan mencium bibirku
kami berpagutan, menumpAghhhkan seluruh nafsu dan hasrat kami. Ciuman
itu membuat nafsu ku bangkit lagi dengan cepat, tanpa sadar saya juga
menggoyangkan pinggulku. Merasa tenaga dan nafsuku sudah bangkit, Firman
mengentikan goyangannya.
Kini saya menggoyangkan pinggulku dengan cepat. Keringat memabasahi
tubuhku. Payudaraku juga sudah sangat basah karena liur bercampur
keringat. Firman menghentikan remasannya, nampaknya Firman saat itu
ingin mengistirahatkan tangannya yang tadi meremas payudaraku. Lalu Adon
kembali mendatangiku,
“ Ayo jepit Lis… ”, ucap Adon.
Rupanya dia ingin saya melakukan breast fucking kesukaannya. Sebenarnya
Agak susah melakukannya karena saya harus menggoyangkan pinggulku.
Kujepitkan batang Penisnya dengan payudaraku lalu kugerakkan naik-turun.
Firman mengentikan goyanganku, tangannya menahan pinggulku, tampaknya
dia juga tak ingin cepat-cepat keluar, lalu,
“ Din, kamu enak banget deh! Apalagi payudara kamu kenyal dan montok banget… ” kata Firman sambil tertawa puas.
Sayapun saat itu meneruskan pekerjaanku, mulailah aku menaik turunkan
jepitanku. batang Penisnya itu terjepit erat oleh payudara montok saya,
“ Aghhh… Aghhhh… Aghhh… bentar lagi nih Lis… Ughhhhhhh… ” ucap Adon.
Batang Penisnya kembali memuntahkan cairan kental berwarna putih itu
sehingga mengenai leher dan payudaraku. Kulepaskan jepitanku, dia duduk
di kasur untuk mengatur nafasnya, dengan menggunakan jariku, kuambil air
maninya yang mengenai leher dan payudaraku dan langsung kuhisap. Firman
langsung melanjutkan genjotannya, lalu digoyangkannya pinggulnya dengan
sangat cepat,
“ Aghhh… Aghhh… enak… Oughhh… terus genjot… Oughhhh… ” saya mendesah menikmati genjotannya.
Dengan tangan kananku, kuraih tangan kanan Firman lalu meletakkannya di
payudara kanan ku, lalu menyusul tangan kirinya kuletakkan di payudara
kiriku. Mula-mula ia meraba kedua payudaraku lalu meremasnya dengan
sangat gemas. Sambil meremas dan menciumku dia meningkatkan
kecepatannya, goyangan pinggulnya terasa makin cepat, nafasnya juga
makin memburu.
Firman sepertinya akan mendapatkan orgasmenya. Goyangan pinggulnya makin
cepat dan remasannya pun tak pernah berhenti bahkan makin kasar
nafasnya pun makin memburu. Saya mencoba menaikkan nafsunya dengan
mendesah.
“ Oughhh… enak
bang… terus… remes… genjot terus bang… Ssss… Aghhh… ” Desahanku yang barusan benar-benar membuat nafsunya makin tak terkendali.
Sambil mencium bibirku dan meremas payudaraku, dia tak berhenti
menngenjotku, bahkan makin lama makin cepat, kurasakan batang Penisnya
menusuk dalam dan goyangannya makin cepat, remasannya makin keras dan
kasar, lalu sebuah lenguhan panjang keluar dari mulutnya, ia mencubit
kedua pentilku dengan keras, bersamaan dengan itu, air maninya
membanjiri Vaginaku.
Setelah itu, ia menarik batang Penisnya dan berhenti sebentar untuk mengatur nafas.
Saya tau kalo Firman tak akan puas dengan satu gaya saja. Ia masih
merebahkan badannya untuk mengatur nafasnya. Kudatangi dia dan langsung
kuarahkan batang Penisnya kedalam Vaginaku. Cairan pelumas Vaginaku
membuat batang Penisnya mudah menerobos Vaginaku,
“ Hebat sekali kamu Lis, udah berapa kali main masih belum puas juga kamu, ” ucapnya sambil tersenyum puas.
Tanpa buang waktu, aku mulai menggoyangkan pinggulku. Kuraih kedua
tangannya lagi lalu meletakkannya pada kedua payudaraku. “ Belum puas
diremas ya? ”, ucap Firman lagi,
“ Ssss… Aghhh… i… iya bang… remesin bang… ” kataku dengan nafas memburu.
Firman-pun langsung meremas kedua payudaraku pelan-pelan. Saya suka
dengan posisi ini karena cowok yang kulayani bisa meremas payudaraku
dengan mudah. Saya menggoyangkan pinggulku dengan cepat, sementara
Firman meremas payudaraku pelan, tampaknya dia tau saya suka kalo
payudaraku diremas, jadi dia mempermainkan nafsuku dengan meremas
payudaraku pelan-pelan.
Nafsuku semakin naik tak terkendali. Kugoyangkan pinggulku dengan
kecepatan tinggi sambil terus mendesah keenakan. Perlahan-lahan remasan
Firman makin cepat, saya yang sudah dikuasai birAghhhi ini makin
mempercepat goyangan pinggulku dan mendesah tak karuan, Firman seperti
terpengaruh dengan goyanganku, remasannya makin kasar,
“ Ughhh… Aghhh… Agh… Agh.. Ughhh.. Shittt… Aghhh… ” saya mendesah keenakan sambil terus kupacu goyanganku.
Firman sangat menikmati pelayananku ini, terlihat dari desahannya yang
menahan nikmat itu, kini Firman tampaknya sudah puas meremas payudaraku
dan kali ini ia memilin kedua pentilku sehingga nafsuku naik turun dan
badanku seperti tersengat listrik setiap dia memilin pentilku yang sudah
keras itu. Saya yang sudah 10 menit dalam posisi itu merasa akan
mendapatkan orgasmeku sebentar lagi.
Lalu terus kupacu goyanganku lebih cepat, Firman pun sepertinya sama,
kontraksi antara diniding Vaginaku dengan batang Penisnya membuatnya
keenakan, Firman juga sesekali menggerakkan pinggulnya agar batang
Penisnya bisa lebih menusuk Vaginaku. Kupacu terus goyanganku sedangkan
Firman yang sudah dekat orgasme itu juga ikut menggerakkan pinggulnya,
“ Aghhh… Aghhh… terus Din… ” Firman mendesah keenakan.
“ Ughhhh… Aghhh… bang… Aghhh… ” Saya mendesah panjang.
Saat itu sensasi nikmat mengalir keseluruh tubuhku, saya sangat
kelelahan setelah melayani 2 orang dalam waktu yang lama, tapi tiba-tiba
saya merasa tubuhku seperti tersengat listik, Firman mencubit
keras-keras kedua pentilku sambil melenguh panjang, dan lagi-lagi cairan
air mani memenuhi Vaginaku. Firman menopang tubuhku yang sudah lemas
itu lalu menarik batang Penisnya dari Vaginaku.
Saya pikir dia sudah puas dan ingin istirAghhhat tapi di malAghhh ingin mencoba gaya lain,
“ Lis, kita ganti gaya yah ”, kata Firman.
Kemudian Firman-pun mengatur posisi denga gaya doggy style lagi. Saat
itu saya sudah sangat lemas masih harus melayaninya dalam posisi doggy
style yang melelahkan itu. Karena ingin cepat selesai kuturuti saja
keinginannya. Tangan dan kakiku bertumpu di kasur. Firman langsung
menerobos Vaginaku dari belakang. Tak seperti dia yang memberiku
kesempatan bernafas.
Firman langsung menggenjotku dengan cepat, banyaknya cairan pelumas dan
air mani dalam Vaginaku membuat batang Penisnya gampang bergerak.
Goyangan pinggulnya yang sangat cepat itu menyebabkan bunyi berdecak
setiap batang Penisnya menghujam Vaginaku. Tampaknya Firman sangat
menyukai Vaginaku. Sambil menggoyangkan pinggulnya, tangannya menelusuri
setiap lekuk tubuhku.
Dari leher, dia mengelus pundakku, dada, pinggang, pinggulku, lalu dia
meraba-raba kedua payudaraku yang menggelantung itu. Dia tidak meremas
payudaraku, tapi hanya merabanya saja. Nafsu Adon tampaknya sudah
bangkit lagi, dia mendatangiku dan memintsaya untuk mengulum batang
Penisnya, kubuka mulutku dan batang Penisnya pun masuk kedalam mulutku.
Kuhisap batang Penisnya kuat-kuat sampai pipiku kempot, dia
memaju-mundurkan pinggulnya agar batang Penisnya dapat keluar-masuk
mulutku dengan leluasa,
“ Aow… Ughhh… ”, saya mendesah kencang karena tiba-tiba Firman mencubit pentilku kuat-kuat.
“ Aghhh… pelan… pelan dong kalo nyubit… ” kata saya pada Firman.
“ Iya, iya Lis, Maaf ya Lis, habis ngegemesin sih pentil kamu… ” balas
Firman sambil terus menggenjot dan memilin-milin kedua pentilku.
Adon menarik kepala saya dan mengarahkannya pada batang Penisnya,
langsung ku lanjutkan kulumanku. Firman tampaknya tak ingin cepat-cepat
orgasme, dia memelankan goyangannya. dia terus memaju-mundurkan
pinggulnya menusuk Vaginaku. Kuisap batang Adon itu didalam mulutku
sehingga ia merem-melek keenakan. Goyangan Firman perlahan-lahan makin
cepat,
“ Aghhh… Lis… aku mau
keluar nih… isep a… Aghhh… ”, ucap Adon.
Adon mendapat orgasmenya lagi, air maninya langsung kutelan sehingga tak
ada yang tercecer keluar dan langsung kubersihkan batang Penisnya dari
sisa-sisa air maninya. Firman makin meningkatkan kecepatannya, nafasnya
makin memburu dan meracau tak jelas, kurasa dia akan segera mendapatkan
orgasmenya. Sambil terus menggenjotku, kedua tangannya kini meremas
kedua payudaraku dengan penuh nafsu.
Nafsuku seakan-akan meledak lagi, rasa lemas yang kurasakan hilang dan
kini kurasakan rasa puas yang seperti akan meledak. Firman mempercepat
goyangannya lagi hingga tubuhku bergetar kencang, dia juga meremas
payudaraku kuat-kuat lalu sebuah lenguhan panjang terdengar dari
mulutnya. Dapat kurasakan cairan hangat mengisi Vaginaku. Tidak lama
kemudian akupun menyusulnya,
“ Oughhhh… Aghhhhhhhhhhhhh….. ” Saya mendesah panjang dan seluruh tubuhku merasakan gelombang nikmat.
Setelah orgasmenya selesai, Firman langsung menarik batang Penisnya, dia
terlihat sangat puas. Saya juga merasakan kepuasan yang tak
terlukiskan. Firman beristirahat dan mengatur nafasnya. Tubuhku sudah
sangat basah terkena keringat, aroma air mani yang menyengat juga
tercium dari tubuhku. Saya bangkit dan jalan ke kamar mandi yang ada di
kamarnya,
“ Mau kemana kamu Lis ? ”, tanya Firman.
“ Aku mau mandi Bang ”, jawabku singkat.
Saya masuk kedalam kamar mandi yang cukup lebar itu dan membasahi
tubuhku dengan shower, tapi tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka,
ternyata Adon dan Firman masuk,
“ Kita juga mau mandi, mendingan bareng aja.” ucapnya.
Kemudian kami ber 3 membasahi diri dengan air dari shower yang mengalir
deras, Dan kamipun mandi sembari melakukan ciuman secara bergantian.
Singkat cerita kamipun selesai mandi, dan kami ber 3 pun mulai
mengenakan pakaian kami masing-masing. Setelah melakukan hubungan sexs
yang begitu hebatnya nampaknya kamipun lelah. baca cerita sex terbaru
lainya di
Kemudian kamipun rebahan dan tertidur pulas. Sungguh pengalaman sexs
yang sangat luar biasa bagiku. Walaupun aku lelah namun aku senang
sekali. Terima kasih Bang adon dan Bang firman. Selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar