UNITED4D - Tante Rosa diketahui adalah seorang janda tapi dia mempunyai keturuan orang luar negeri katanya dari neneknya asal negeri kincir angin, orangnya santai dan senang ngomong, aku kenal dia karena anaknya adalah satu sekolah dan asatu angkatan, namanya Vifit, tanten rosa kalau dandan memang sungguh menggoda apabila aku maen kerumahnya dia sering menggunakan celana pendek.
#United4d #DiskonTerbesar #DaftarTogel #BoTerbaik #TogelSingapore
Baca Juga :
PENGALAMAN PERTAMAKU
Tubuhnya juga langsing dengan body yang aduhai , toketnya juga besar, meraka adalah tetanggaku tante rosa kalau aku sering lihat dia suka memkai celan paling pendek kira kira 3 telapak dari bokongya sehingga selakangan tante rosa sering menggoda kelihatnnya tante rosa tipe wanita hypersex, berbeda dengan anaknya Vifit walaupun dia tidak mempunyai toket yang gak besar, tapi kalau berpenampilan disekolah juga membuat para teman prianya menelan ludah.
Setiap hari jika aku melihat tante sedang diluar rumah atau didepan rumah aku sering mengintip dibalik semak semak serta aku sering membayangkan jika berhadapan dengannya , sambil aku memegangn kontolku sendiri sambil masturbasi, sempat ada keinginan untuk masturbasi di depan tante rosa, pernah sekali aku melihat tante rosa lewat depan wajahku yang masih memegang kontol.
Aku sangat keget atas kehadiran tante rosa, langsung aku tutup resletingku dan aku masukkan kontolku takut kalau entar tante rosa bilang sama ortuku, tapi malah sebaliknya tante rosa menggoda dengan lirikan yang menjerumus dan menatap di kontolku sambil bilang ehemmm ehemmm wahh kali ini aku semakin nafsu melihat tingkah tante rosa yang begitu.
Diwaktu aku sudah pulang dari kuliah, aku mau masuk pintu pagarku ternyata tante rosa mendengar suara aku membuka pagar kemudian aku diundang olehya untuk menghampiri dia, aku datang menemui tante rosa ada titipan buat orangtuaku yaitu sebuah makanan yang dibuat oleh tante rosa sendiri.
Oya tante terimakasih banyak, saat aku berhadapan dengan tante jantungku berdetuk kencang seakan akan takut dan rasa nafsuku karena waktu itu tante sedang menggunakan celana yang udah aku ceritakan diatas, aku disuruh untuk mencicipi makanan yang dia buat, aku duduk diruang tamu, dan ternyata dia sedang sendirian dirumah , pembantunya katanya sedang belanja di pasar.
Kondisi itu membuatku makin dag dig dug. Mendadak tante memanggilku dari arah dapur, “De, sini nih.. makanannya. ” Memanglah benar sih, terdapat banyak piring makanan diatas baki telah Tante Rosa susun.
Waktu saya ingin mengangkat bakinya, mendadak tangan kanan Tante Rosa mengelus pinggangku sesaat tangan kirinya mengelus punggungku. Tante Rosa lantas merapatkan berwajah di pipiku sembari berkata, “De, mm.. anda.. nakal juga yah nyatanya.. ”
Dengan tergagap-gagap saya bicara, “Emm.. ee.. nakal bagaimana sih Tante? ” Jantungku lebih cepat berdegup. “Hmm hmm.. pura-pura tidak inget yah? Anda nakal.. ngeluarin titit, telah gitu ngocok-ngocok.. ”Tante Rosa melanjutkan bicaranya sembari meraba-raba pipi dekat bibirku.
Kontan saja saya lebih gagap plus kaget lantaran Tante Rosa nyatanya tahu. Tersebut penyebabnya dia tersenyum sinis serta nakal saat itu. Saya lebih gagap, “Eeehh? Eee.. itu.. ” Tante Rosa segera memotong sembari berbisik sembari selalu mengelus pipiku serta bahkan juga pantatku.
“Kamu ingin yah sama Tante? Hmm? ” Tanpa ada banyak omong-omong lagi, tante segera mencium ujung bibir kananku dengan sedikit sentuhan ujung lidahnya.
Nyatanya benar perkiraanku, Tante Rosa hypersex. Saya tidak ingin kalah, kubalas segeraciumannya ke bibir tidak tipis seksinya itu. Lantas kusenderkan diriku di tembok samping wastafel serta kuangkat pahanya ke pinggangku.
Ciuman Tante Rosa begitu erotis serta bertempo cepat. Kurasakan bibirku serta beberapa pipiku basah lantaran dijilati oleh Tante Rosa. Pahanya yang tadi kuangkat saat ini menggesek-gesek pinggangku. Akibat erotisnya ciuman Tante Rosa, nafsuku jadi jadi tambah.
Kumasukkan ke-2 tanganku ke balik pakaiannya di punggungnya seperti memeluk, serta kuelusi punggungnya. Waktu kuelus punggungnya, Tante Rosa mendongakkan kepalanya serta terengah. Sesekali tanganku ttg tali BH-nya yang lalu lepas akibat gesekan tanganku. Lalu Tante Rosa mencabut bibirnya dari bibirku, menyudahi ciuman serta mengajakkuuntuk ke kamarnya.
Kmi cepat-cepat ke kamarnya lantaran begitu bernafsu. Saya hingga tak memerhatikan bentuk serta isi kamarnya, segera direbah oleh Tante Rosa serta melanjutkan ciuman. Posisi Tante Rosa yaitu posisi senggama kesukaanku yakni nungging.
cerita sex tante 2017. Ciumannya betul-betul erotis. Kumasukkan tanganku ke celananya serta saya segera mengelus belahan pantatnya yang nyaris ttg belahan memeknya. Tante Rosa yang hyper itu segera menanggalkan kaosku dengan agak cepat.
Namun kemudian ada adegan baru yang belum pernah kulihat baik di film semi maupun di BF manapun. Tante Rosa meludahi dada abdomen-ku serta menjilatinya kembali. Sesekali saya terasa seperti ngilu ketikalidah Tante Rosa ttg pusarku.
Saat saya coba mengangkat kepalaku, kulihat sisi leher kaos tante Rosa kendor, hingga buah dadanya yang bergoyang-goyang tampak terang. Lalu kupegang pinggangnya serta kupindahkan posisinya ke bawahku.
Lantas, kulucuti kaosnya dan beha nya, kulanjutkan mengisapi puting toketnya. Terlihat Tante Rosa kembali mendongakkan kepalanya serta terengah sesekali memanggil namaku.
Sembari selalu mengisap serta menjilati toketnya, kulepas celana panjangku serta celana dlmku serta kubuang ke lantai. Nyatanya cocok kupegang “kontol”-ku, telah ereksi dengan level maksimum. Begitu keras serta saat kukocok-kocok sesekali ttg serta menggesek urat-uratnya.
Tante Rosa juga melepas celana-celananya serta mengelusi bulu-bulu serta lubang memeknya. Ia juga memperoleh sedikit mani dari memeknya serta memasukkan jari-jari itu ke mulutku. Saya segera turunkan kepalaku serta menjilati daerah “bawah” Tante Rosa.
Rasa-rasanya agak seperti asin-asinditambah lagi ada cairan yang keluar dari lubang “kontol”-nya Tante Rosa. Namun tetap harus saya menikmatinya. Di dlm nikmatnya menjilat-jilati, ada nada seperti pintu terbuka tetapi terdengarnya tak demikian terang. Saya takut ketahuan oleh pembantunya atau Vifit.Sesaat saya berhenti serta ngomong sama Tante Rosa,
“Eh.. Tante.. ” Nyatanya tante malah melanjutkan “adegan” serta berkata, “Ehh.. bukanlah siapa-siapa.. egghh.. ” sembari mendesah. Posisiku saat ini dibawah lagi serta saat ini Tante Rosa tengah mengisap “kontol”.
Ereksikusemakin maksimum saat bibir serta lidah Tante Rosa menyentuh bebrapa sisi batangku. Tante Rosamengulangi adegan meludahi kembali. Ujung kontolku diludahi serta sekujurnya dijilati perlahan-lahan.
Pikirkan, bagaimana ereksiku tak lebih maksimum?? Tidak lama, Tante Rosa yang semula nungging, ubah posisi berlutut diatas pinggangku. Tante Rosa punya maksud lakukan senggama. Saya pernah kaget serta bengong lihat Tante Rosa dengan perlahan-lahan memegang serta mengarahkan kontolku ke lubangnya seperti film BF saja.
Namun sesudah ujungnya masuk ke liang senggama, kembali saya seperti ngilu terlebih dibagian pinggang serta selangkanganku di mana peristiwa itusemakin memberi nafsuku.
Tante mulai menggoyangkan badannya dengan arah atas-bawah awalannya dengan perlahan-lahan. Saya terasa begitu nikmat walau Tante Rosa telah tak perawan. Didlm liang itu, saya terasa adacairan hangat di sekujur batang kemaluanku. Sembari kugoyangkan juga tubuhku, kuelus pinggangnya serta sesekali buah dadanya kuremas-remas.
Tante Rosa juga mengelus-elus dada serta pinggangku sembari selalu bergoyang serta melihatiku dengan tersenyum. Mungkin saja lantaran nafsu yang besar, Tante Rosa bergoyang amat cepat tidak teratur tak tahu itu maju-mundur atau atas bawah.
Hingga sesekali saya mendengar nada “Ngik ngik ngik” dari kaki ranjangnya. Akibat bergoyang amat cepat, badan Tante Rosa berkeringat. Selekasnya kuelus tubuhnya yang berkeringat serta kujilatitanganku yang penuh keringat dia itu.
Lantas posisinya bertukar lagi, jadinya saya bertumpu di ujung ranjang, serta Tante Rosa menempati pahaku. Jadinya, saya dapat gampang menciumi dada serta toketnya. Juga kujilati badannya yang masihlah sedikit berkeringat itu, lantas saya menggesekkan badanku yang juga sedikit berkeringat kedada Tante Rosa.
Tak kupikirkan saat itu bila yang kujilati yaitu keringat lantaran nafsu yang sangat meledak. Tidak lama, saya terasa bakal ejakulasi. “Ehh.. Tante.. uu.. udaahh.. ” Belum pernah saya merampungkan kata-kataku, Tante Rosa telah 1/2 berdiri serta nungging di depanku.
Tante Rosa mengelus-elus serta mengocok kontolku, serta mulutnya telah ternganga serta lidahnya menjulur siap terima semprotan spermaku. Lantaran kocokan Tante Rosa, saya jadi ejakulasi. “Crit.. crroott.. crroott.. ” nyatanya semprotan spermaku kuhitung hingga sekitaran tujuh kali di mana tiap-tiap kencrotan itu keluarkan sperma yang putih, kental serta banyak.
Sesekali jangkauan kencrotannya panjang, serta ttg rambut Tante Rosa. Mungkin saja ada pula yang jatuh ke sprei. Persis sekali film BF.
Kulihat muka Tante Rosa telah penuh sperma putih kental milikku. Tante Rosa yang memanghyper, memperoleh spermaku baik dari berwajah maupun dari bekas di sekujur batangku, serta memasukkan ke mulutnya. Kemudian, saya terasa begitu lemas. Staminaku terkuras oleh Tante Rosa. Saya segera rebahan sembari memeluk Tante Rosa sesaat kontolku masihlah tegak namuntidak sekeras tadi.
Sekitaran satu minggu berlalu sesudah ML sama Tante Rosa. Siang itu saya tengah ada dirumah cuma berbarengan pembantu (orang tuaku pulangnya sore atau malam, adikku juga tengah sekolah). Sekitaran jam satu-an, saya yang tengah duduk di kursi malas teras, lihat Tante Rosa ingin pergi tak tahu kemana dengan mobilnya.
Kulihat Vifit tutup pagar serta ia tak melihatku. Sekitaran 10 menitkemudian, telephone rumahku berdering. Waktu kuangkat, nyatanya Vifit yang menelepon. Suara suaranya agak ketus, menyuruhku ke tempat tinggalnya. Tuturnya ada yang menginginkan dibicarakan.
Di ruangan tamunya, saya duduk bertemu sama Vifit. Berwajah tak seperti umumnya, tampak jutek, judes, dsb. Berhubung dia seperti itu, saya jadi salah tingkah serta bingung ingin ngomong apa.
Tidak lama Vifit mulai bicara duluan dengan suara ketus kembali,“De, aku ingin bertanya! ”
“Hah? Nanya apaan? ” Saya kaget serta agak dag dig dug.
“Kamu saat minggu lantas ngapain sama mamah aku? ” Dia nanya segera tanpa ada basa-basi.
“Ehh.. minggu lantas? Kapan? Ngapain emangnya? ”
Saya pura-pura tidak paham serta takutnya dia ingin melaporkan ke orang tuaku.
“Aalahh.. kamu tidak usah belagak bego deh.. Emangnya aku tidak tau? Aku baru pulang sekolah, aku simak sendiri pakai mata kepala aku.. aku intip dari pintu, kamu lagi make mamah aku!! ”
Saat itu juga saya segera kaget, bengong, serta tidak paham lagi ingin ngapain, tubuh telah seperti mati rasa. Batinku berkata, “Mati aku.. bebrapa dapat aku diusir dari tempat tinggal nih.. nama baik ortu aku dapat jatoh.. mati deh aku. ”
Vifit juga masihlah melanjutkan omongannya,
“Kamu napsu sama mamah aku?? ”
Vifit lalu berdiri sembari tolak pinggang. Matanya memandang begitu tajam. Saya hanya dapat diam, bengong tak dapat ngomong apa-apa. Keringat di leher mengucur. Vifit menghampiriku yang cuma duduk diam kaku beku perlahan-lahan masihlah dengan tolak pinggang serta tatapan tajam.
Pipiku telah siap terima tamparan maupun tonjokan tetapi untuk hal dia bakal melaporkannya ke orang tuaku serta saya diusir tak dapat saya pecahkan. Namun, sekali lagi fakta begitu tidak sama. Vifit yang menggunakan kaos terusan yang serupa daster itu, malah buka ikatan di punggungnya serta membukakaosnya.
Malah dia telanjang di depanku dan rasa takut jadi hilang sekarang malah ada rasa bingung yang melanda,
Kemudian aku langsung menanyakan “kamu juga ingin ya fit” dia lantas memajukan bibirnya yang tipis dan seksi itu langsung aku dicium olehnya , ketegangan menghampiri rupanya dia juga nafsu seteleh dia melihat aku ngemponi mamahnya, dibagian resletingku terasa tegang kontolku sudha berdiri tandanya.
Langsung saja aku mengimbangi dia dengan memeluk dia badannya sungguh mulus dan halus kecupannya juga mengasykkan dia memperlaukan secara romantic, aku lihat memeknya masih ditumbuhi oleh bulu tipisnya dan aku buka langsung celanaku hingga kontolku sudah keluar aku kocok kocok sedikit dan menempel dip aha Vifit, kita ciuman lama, dan aku bisikkna kepada dia, gimana kalau kita lanjut ke kamarmu fit,”ayoooo malah nyaman dan empuk kalau diranjang”
Aku gendong vifit menuju kamarnya aku rebahkan tubuh dia di atas ranjang , aku cium lagi bibirnya yang tipis secara perlahan lahan tanganku memegang tangannya dan aku taruh ke toketnya,
Vifit sesekali menciumi serta agak menggigit daun telingaku saat saya tengah mencumbu lehernya. Vifit juga sesekali mencengkeram lenganku serta punggungku. Kaki kanannya diangkat sampai ke pinggangku serta terkadang dia gesek-gesekkan. Dlm fikiranku, mungkin saja kesempatan ini ejakulasiku tak sepanjang sama seperti Tante Rosa akibat terbawa romantisnya situasi.
Dari sini saya dapat tahu kalau Vifit itu type orang romantis serta lembut. Namun tetap harus nafsunya besar. Jadi dia segera mengarahkan serta menusukkan kontolku ke liang senggamanya tanpa ada adegan-adegan lain.
Berhubung Vifit masihlah perawan, memasukkannya tak gampang. Perlu sedikit dorongan serta tahan sakit termasuk juga saya juga. Muka Vifit terlihat menahan sakit. Gigi atasnya menggigit bibir bawahnya serta matanya terpejam keras sama seperti keasaman makan buah mangga atau jambu yang asem.
Tidak lama, “Aaahh.. aa.. aahh.. ” Vifit berteriak lumayan keras, saya takutnya terdengar hingga keluar. Selaput perawannya telah tertembus. Saya coba menggoyangkan maju-mundur didlm liang yang masihlah sempit itu.
Namun, saya terasa begitu enak sekali senggama di liang perawan. Vifit juga ikut-ikutan goyang maju-mundur sembari meraba-raba dadaku serta mencium bibirku. Nyatanya benar perkiraanku. Sedikit lagi saya bakal ejakulasi. Mungkin saja cuma sekitaran 6 menit. Walau demikian, keringatku juga tetaplah mengucur. Begitu juga Vifit.
Dengan agak menahan ejakulasi, ubahan kurebahkan Vifit, kukeluarkan kontolku lantas kukocokdi atas dadanya. Mungkin saja akibat masihlah sempit serta rapatnya selaput dara Vifit, batang kontolku jadi lebih gampang tergesek hingga lebih cepat juga ejakulasinya.
Ditambah juga dlm satu minggu itu saya tak masturbasi, nonton BF, atau sebagainya. Lalu, “Crit.. crit.. crott.. ” kembali kujatuhkan spermaku di badan orang untuk ke-2 kalinya. Kusemprotkan spermaku di dada serta toketnya Vifit.
Kesempatan ini kencrotannya lebih sedikit, tetapi spermanya lebih kental. Bahkan juga ada yang hingga ttg leher serta dagunya. Vifit yang baru pertamakali lihat sperma lelaki, coba menginginkan tahu bagaimana rasa-rasanya menelan sperma.
Vifit memperoleh sedikit dengan agakcanggung serta ekspresi berwajah sedikit melukiskan orang jijik, serta lantas menjilatnya.
Selalu, Vifit berkata dengan lugu, “Emm.. ee.. De.. jika ‘itu’ bagaimana sih rasa-rasanya? ” sembari menunjuk ke kejantananku yang masihlah berdiri tegak serta kencang. “Eh.. hmm hmm.. cobain saja sendiri.. ” sembari tersenyum ia memegang batang kemaluanku perlahan-lahan serta agak canggung.
Tidak lama, ia mulai memompa mulutnya perlahan-lahan malu-malu lantaran baru pertama kalinya. Mungkin saja ia sekalian bersihkan bekas spermaku yang masihlah menetes di sekujur batangku itu. Kulihat sepintas di lubang memeknya, ada noda darah yang selekasnya kubersihkan dengan tissue serta lap.
Sesudah usai, saya yang tengah kehabisan stamina, terkulai loyo di ranjang Vifit, sesaat Vifit juga rebahan di samping. Kmi keduanya sama senang, terlebih saya yang senang mengerjakan ibu serta anaknya itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar