Senin, 27 Maret 2017

Memo Dari Sang Maniak 1


UNITED4D - Perkenalkan namaqu Kirana. Aqu adalah seorang perempuan berusia 25 tahun berpredikat janda tanpa anak. Aqu telah menyandang predikat tersebut sejak empat tahun yg lalu, akibat konflik berlarut-larut yg tak terselesaikan dgn mantan suamiku. 
 
Baca Juga : 

MENJADI PASANGAN SEKS YANG PERTAMA BAGI TEMENKU YANG SEXY


Sejak menikah di usia 19 tahun memang kehidupan kami terasa hambar, ya kami memang dijodohkan oleh orang tua. Mungkin benar kata orang dulu kalo cinta akan tumbuh pelan-pelan lewat kebersamaan, tetapi parahnya mantan suamiku ini bertabiat buruk. Ia seorang yg suka ringan tangan kalo marah, juga tak pernah memberiku nafkah, karena dia seorang pengangguran. Secara umum, ia bukan lelaki yg bertanggung jawab. Pada akhirnya, ia pun menceraikanku, setelah aqu mendapatinya berselingkuh dgn seorang waria…ya, transeksual, gila memang sampai aqu tak habis fikir. Kegagalan berumah tangga yg kualami akibat perceraian itu membuatku mengalami depresi selama beberapa bulan, hingga akhirnya aqu menyadari bahwa aqu harus bangkit.
Lewat seorang kenalan aqu bekerja menjadi sekretaris seorang petinggi partai politik bernama Pak Adi, usianya dua kali lebih usiaku, di mataqu dan di mata kebanyakan orang juga kukira, ia adalah lelaki tertampan di dunia (lain) dgn mulut lebar mirip kodok dan kumis tipis di atas bibir sensualnya itu, membuat para wanita gemes ingin menciumnya, maksud aqu para kodok wanita gitu loh. Omong-omong kodok, konon menurut desas-desus nih, orang tuanya Pak Adi ini memang penggemar berat masakan dari olahan kodok, pokoknya setiap hari kodok itu menu wajib di meja makan. Karena itulah anak-anak mereka, Pak Adi dan saudara-saudarinya, kulihat di foto keluarga, semuanya mirip dgn kodok, kalo tak mulutnya lebar, ya matanya belo banget, juga ada yg hobynya makan serangga, mungkin ini kali ya yg disebut karma, gak tau deh, bukan urusanku itu sih, aqu sih cuma tau gaji dari kerja dan bonus jalan terus. Lagian ini disini kan aqu mau menuturkan cerita seruku, bukan cerita kodok. Oke kembali ke laptop…belum genap sebulan aqu bekerja padanya, Pak Adi sudah berani pegang-pegang dan merayuku dan ujungnya berakhir di ranjang, hal ini sudah kuduga sebelumnya karena beliau memang terkenal sebagai penjahat kelamin. Aqu pun saat itu menerimanya tanpa penolakan, mantan suamiku bukanlah lelaki pertama yg pernah menjamah badanku.
Waktu kuliah di akademi sekretaris dulu aqu pernah melaqukannya dgn dua lelaki lain, yg salah satunya adalah mantan cinta pertamaqu yg mengambil keperawananku. Aqu tak lagi memandang seks sebagai sesuatu yg tabu, terlebih setelah mendapati mantan suamiku berselingkuh, memangnya cuma lelaki doang yg bisa selingkuh apa? Dari Pak Adi inilah aqu mulai mengenal aliran seks sado masochist, yaitu kepuasan lewat penyiksaan, ia suka sekali memecutiku dan meneteskan liKir ke badanku ketika bercinta, terkadang sebaliknya aqulah yg disuruhnya menjadi master yg menyuruhnya melaqukan hal aneh-aneh. Lebih jauh lagi, Pak Adi juga seorang yg punya kecenderungan seksual sedikit miring, yaitu scat atau memakan kotoran manusia untuk kenikmatan seksual, tetapi untuk ini aqu tak akan menceritakannya di sini, karena terlalu ekstrim, bisa-bisa malah disensor blog/ forum tempat aqu mengeposkan ceritaqu ini. Karir politik Pak Adi yg semakin menanjak mengantarnya ke kursi empuk di gedung DPR, ya, ia akhirnya berhasil menjadi anggota dewan. Aqu pun sedikit banyak memiliki andil dalem keberhasilannya itu, beberapa kali aqu menggunakan badanku sebagai alat lobi/ gratifikasi seks untuk menggaet kolega-kolega politik lainnya. Kawan-kawan Pak Adi di sini pun perilaqu seksualnya tak jauh beda, pesta seks dan tukar-menukar istri/pacar itu lumrah terjadi.
########################
Sore itu aqu telah menunggu di apartemen Pak Adi siap untuk melayaninya. Tak lama bel pun berbunyi, aqu membukakan pintu dan mendapati atasanku itu datang dgn dua koleganya di partai yg juga tak asing lagi bagiku, mereka adalah Pak Jeffry dan Pak Johari. Aqu kaget sekali, karena saat Pak Adi sms memintaqu bersiap menjadi slave, dia tak bilang akan bawa kawan. Malu sekali karena aqu saat hanya mengenakan ‘seragam’ slave yaitu g-string kulit hitam dan bh kulit hitam yg sangat minim, hanya menutupi putingku saja. Di belakangnya turut dua koleganya itu. Aqu berusaha keras menahan tawa melihat penampilan Pak Jeffry malam itu yg memakai Kirgerie seksi warna pink dgn pita merah motif polkadot ala Minie Mouse di kepalanya, batangnya nampak jelas di balik celana dalem perempuan yg dipakainya itu, Pak Jeffry memang seorang pengidap transfetish-isme atau kesukaan memakai pakaian lawan jenis, tentu saja hal ini tak diketahui oleh publik, hanya kita-kita saja ‘orang dalem’ yg tahu. Sementara Pak Johari saat itu memakai pakaian latex yg biasa dipakai untuk BDSM, ia memakai topeng seperti algojo dan celana dalem yg cuma mentutupi selangkangan dan belahan bokongnya saja. Pak Adi, segera menutup dan mengunci pintu apartemen. Kedua kawannya, Pak Jeffry dan Pak Johari tak lepas menelusuri setiap detil badanku sambil tersenyum penuh arti sampai aqu jengah.
“Hehehe…Kir penampilan kamu benar-benar ngeri-ngeri sedap ya malam ini” kata Pak Adi sambil langsung membuka lemari bound, dan mengambil beberapa alat penyiksaan.
Ia memerintahkanku berlutut, mereka lalu mengepung diriku, halamandewasa.com Pak Adi di sebelah kanan dan Pak Jeffry di sebelah kiri. Aqu meraba-raba selangkangan mereka yg sudah mengeras. Kupeloroti celana dalem perempuan Pak Jeffry ke bawah sehingga kemaluannya yg berkutil di kepalanya menyembul ke luar dan segera kukocok dgn tanganku. Pak Adi membuka sendiri resleting celananya dan mengeluarkan kemaluannya yg sedikit bengkok itu. Kini aqu sibuk melayani dua kemaluan, secara bergantian aqu mengocok dan mengoral kedua benda itu. Sementara dari belakang, Pak Johari memecuti punggungku dgn cambuk. Uuuhh..sensasi perih di punggungku ini menambah nafsuku sehingga aqu semakin bersemangat memainkan kedua kemaluan itu.
“Wadowww….!” tiba-tiba saja Pak Jeffry menjerit dgn badan tersentak,
“bangsat…kenapa pula kamu pecut bokongku, sakit tau!” bentaknya pada Pak Johari
“Hehehe…sabar bro, gak sengaja, terlalu semangat sih!” Pak Johari cengengesan.
“Hei….jangan ribut dong, ngerusak suasana aja, dasar ikan salmon kamu!” bentak Pak Adi.
“Apa pula kamu, dasar ikan pari!” balas Pak Jeffry tak mau kalah.
“Eh…apa kamu ikan cucut!”
“Ikan hiu kamu, dasar!”
“Ikan tongkol!!”
“Kamu ikan paus….apaan kamu!!” Pusing aqu, mereka bertiga mulai ribut nih.
“Dasar gurita kamu!”
“He…jangan sembarangan kamu, gurita itu kan untuk….!”
“Eeehh…udah dong bapak-bapak yg terhormat!” aqu menenangkan mereka sebelum menyebut lebih banyak lagi nama ikan,
“kalo berantem terus, Kira mending pergi aja ah!” aqu berdiri berbalik badan berlagak hendak pergi.
“Eh…Kir…Kir maaf, kita ga ribut lagi deh!” Pak Adi meraih lenganku memintaqu kembali, “Ayo kalian sini, minta maaf sama sekretarisku ini!”
“Ehehehe…maafin abang ya Kir, abis tuh orang sih masa mecut bokong abang hehehe!” kata Pak Jeffry, “yuk sekarang kita main lagi yuk!”
“Iya Kir yuk main lagi, bapak gak kasar lagi deh!” timpal Pak Johari.
Setelah dibujuk-bujuk, aqu pun akhirnya mau meneruskan permainan ini. Kini Pak Adi membuka pintu balkon dan menyuruhku berdiri di sana, ia merentangkan tanganku di pagar balkon dan mengikatnya, sehingga aqu berdiri menungging. Kakiku yg menggunakan heels bertali-tali dibuka sedikit lebar. Sehingga bokongku terekspos lengkap dgn kemaluan dan anus yg rapat berwarna merah kecoklatan. Dadaqu menggantung masih tertutup belt kulit.
“Aduh jurus aneh apaan lagi nih?” tanyaqu dalem hati.
Pak Adi memasangkan jepitan berantai di ujung kedua putingku, di ujung lain itu adalah jepitan vibrator yg dipasang menjepit daging klitorisku. Ia kemudian mengolesi anusku dgn lotion kemudian memasang gag khusus di sana. Gag itu awalnya seperti dildo kecil, kemudian ia mensettingnya, sehingga menyerupai siKirder silicon, diameternya terus menerus ditambah. Aqu merasa dinding anusku seperti ditarik, meregang perlahan, membuka seperti siKirder.
“ Ahhhhhhh sakit…” aqu menggeliat dan berteriak mohon ampun agar Pak Adi berhenti melebarkan diameter gag itu.
Apartement Pak Adi yg terletak di lantai 26 ini memang belum ramai penghuninya, ia sengaja memilih lantai yg tinggi agar leluasa “bermain” gila dgn para perempuan. Security dan privasi di apartemen ini sangat terjaga. Karena itu teriakanku hanya tertelan bising suara jalanan. Pak Adi akhirnya berhenti. Kemudian ia menyalakan jepit vibrator di klitorisku. Ahhhh…. Sensasi getarannya membuatku mulai mendesah-desah. Tiba-tiba siKirder di anusku mengecil diameternya, kemudian membesar lagi perlahan, begitu terus. Sensasi yg aneh..aqu menggeliat-geliat antara enak dan sakit jika diameter gag di posisi maksimum. Aqu mulai merintih-rintih minta disenggamai
“Ahhh.. tuan… please entotin Kira dong….mmhhhh.. Fuck me.. Ahhh..” desahku
Sedikit lama aqu dibiarkan merintih dan menggeliat-geliat, mereka bertiga melihat reaksiku sambil tertawa-tawa mesum. Lalu mereka bangkit dari sofa menghampiriku, kemaluan mereka sudah tegang semua, siap mengaduk-aduk kemaluan dan anusku. Astaga.. milik Pak Adi sudah benar-benar ereksi maksimal, ukurannya sebesar lengan bayi, hasil terapi ke Mak Erot dgn biaya mahal, sekali terapi nambah sesenti bisa habis puluhan juta. Menurut cerita Pak Adi padaqu tadinya kemaluannya itu cuma segede crayon setelah beberapa kali terapi barulah bisa mencapai hasil itu, jadi silakan banygkan sendiri sudah berapa ratus juta beliau habiskan untuk kemaluannya saja. Darimana uangnya? Jangan khawatir karena dari….ehh…udah ah ga enak ngomongin atasan apalagi buka rahasianya. Oke pembaca, kita kembali ke topik aja ya! Pak Adi menjambak rambutku, dan memasukkan paksa kemaluannya yg panjang dan berurat ke mulutku.
“Sedot yg enak Kir pake sedotan mautmu itu loh!” perintahnya, ia lalu memajumundurkan bokongnya dgn cepat.
Sementara di bawah sana, Pak Johari tengah mensetting diameter gag hingga ukuran maksimal, sampai aqu menggeliat kesakitan, tetapi cengkeramannya di pinggangku menahan gerakanku. Kemudian Pak Johari membuka kemaluanqu dan mendorong kemaluannya ke dalem dinding lubangku yg rapat.
“Ummm..mmmphhh” jeritku tertahan.
Rasa perih menderaqu karena kemaluanqu terasa semakin sempit akibat gag di anusku meregang maksimum. Keduanya menggenjotku bersamaan dgn kecepatan tinggi. Pak Adi menambahkan sebuah dildo yg dirojok-rojokkan ke dalem kemaluanqu sampai mentok.
“Ahhh… Mmhh.. Mmmhhh…” rasanya sakit tapi ada getaran luar biasa di dalem sana
Selama beberapa saat kedua alat bantu seks itu mendera kedua lubangku di bawah sana. Mereka nampaknya sangat puas melihat ekspresiku saat tersiksa. Tetesan liKir dan pecutan menambah derita birahi itu, aqu sampai keringatan menahan sensasi nikmat bercampur sakit itu.
“UUUggghhh” tiba-tiba aqu melenguh, ternyata Pak Jeffry menarik lepas gag di anusku lalu memasukan kemaluannya ke lubang belakangku.
Pak Johari menghentikan sejenak genjotannya di kemaluanqu saat perlahan rekannya itu membuka belahan bokongku dan mulai menyebadaniku dari belakang. Terasa kemaluan Pak Johari yg semakin membesar di kemaluanqu
“Oooohhhh Pak, enak….iyah…enak…” ceracauku.
Pak Jeffry mencengkeram bokongku dan menghujamkan kemaluannya semakin dalem sampai aqu terdongak menahan sakit karenanya. Dua kemaluan kini menghajar kedua lubangku dgn gagahnya, yg sedikit melegakan adalah Pak Adi kini telah melepaskan kemaluannya dari mulutku sehingga aqu lebih dapat bernafas dan mengambil udara serta menceracau sejadi-jadinya merasakan deraan sensual ini. Atasanku itu kini berdiri sambil menetes-neteskan liKir ke punggungku, halamandewasa.com tetesan-tetesan cairan merah panas itu pun memberikan sensasi panas sebelum mengeras di permukaan punggungku. Pak Jeffry semakin kegilaan, bokongku ditampari sekencang-kencangnya sampai merah, ceracau dan makian pun meluncur dari mulut lelaki itu. PLAKKK…PLAKKKK… suara itu bersahutan di antara desahan, jerit kesakitan, teriakan kenikmatan.Semakin cepat…dan cepat…sampai ia menarik kemaluannya dan menyemprotkan air maninya di punggungku. Pak Johari yg sejak tadi menggenjot kemaluanqu kini menggantikan posisi Pak Jeffry di anusku. Ia menggenjotku dgn kasar, gesekan dinding anusku dan kemaluannya terasa perih dan panas, sekaligus nikmat. Tangannya mengocok kemaluanqu dgn cepat. Membuatku melayg dan kembali kini Pak Adi memasukkan kemaluannya ke mulutku sehingga kini aqu dalem posisi doggy dgn lubang anus dan mulut dijejali kemaluan. Hisapanku terhadap kemaluan Pak Adi semakin tak karuan sehingga tak sampai sepuluh menit, ia pun memuntahkan air maninya di wajahku. Tinggal Pak Johari yg seperti banteng liar, menyodok-nyodok anusku, menjambak rambutku sampai kepalaqu terdongak ke belakang. Meremas buah dadaquku dgn kasar.
“Ahhh…aahhhh…sakit Pak!!” aqu menjerit-jerit tak karuan, orgasmeku entah yg ke berapa mulai kembali menerpa, terasa kedutan otot anusku yg meremas kemaluan Pak Johari.
“RRRRggggghhhhh…” Pak Johari menggeram dan mencabut kemaluannya, air maninya ditembakkan dari luar ke arah bokongku.
Lendir orgasmeku mengalir perlahan di pahaqu. Punggung dan bokongku penuh ceceran air mani dan tetesan liKir yg telah mengeras. Pak Adi melepaskanku dan memintaqu mandi
“Mandi bersih biar seger….tunggu sesi selanjutnya…” katanya.
########################
Sungguh melelahkan sekali permainan hardcore tadi itu. Aqu merasa segar dan kepenatanku berkurang setelah merendam badanku di bathtub, aroma bubblenya juga wangi menetralisir bau air mani yg tadi mendominasi. Sambil berendam aqu melihat-lihat tabletku, kubuka Twitter untuk sekedar memantau, beberapa PM masuk ke inbox dan segera kubuka. Bah…aqu harus menghapusi pesan-pesan dari orang tak dikenal yg iseng sekedar ingin kenalan, beberapa di antaranya juga berisi email mesum. Aqu tak punya waktu melayani yg ginian karena sudah cukup sibuk dgn kerjaanku. Dan bah…dia lagi…dia lagi…gak tau malu banget sih nih makhluk. Kubuka pesan dari @tiffkonak yg isinya gambar kemaluan menegang dan pesan “Kir ini punya aqu nih, mau ga nih kita kawin siri? Halal dan dijamin memuaskan,”
Aqu geleng-geleng kepala dan menghapus pesan itu. Aqun satu ini tak lain adalah aqun kloningan si menteri gaptek tapi disuruh ngurus internet itu, yah namanya juga partai koalisi ya bagi-bagi jatahlah. Berbeda sekali dgn aqun Twitter resminya yg dipenuhi kata-kata bijak dan tausyah bak orang paKirg suci, di aqun ini justru ia memperlihatkan wujud asKirya. Suka upload gambar-gambar tak senonoh, follow banyak sekali aqun porno, dan suka menulis humor-humor cabul berselera rendah.
Setelah puas berendam, aqu keluar dari kamar mandi dgn hanya mengenakan handuk diliit di badan, separuh belahan bokongku menyembul. Pak Adi menangkapku dari belakang, diremasnya buah dadaqu dari pangkal hingga ujung putingnya dipeKirtir-peKirtir. Leherku digigitnya perlahan-lahan. Handukku terjatuh ke lantai dan badanku terpampang telanjang.
“Mmmmhhhhh…Bapak ah” desahku tertahan, remasan tangan Pak Adi di dada dan bokongku membuatku merinding, “masa minta lagi, Kira capek nih!”
“Main sama kamu Kir, ga ada bosennya deh…bikin hidup lebih hidup” katanya dekat teKirgaqu
Mulutnya yg seksi itu lalu melumat bibirku, memainkan lidahnya. Pandai sekali ia membuatku melayg di langit kenikmatan. Tangannya menguak kemaluanqu dan mengamblaskan kemaluannya. Aqu pun disebadani dari belakang sambil berdiri. Uuuhhhh.. mmhh kepala kemaluannya keluar masuk dgn kecepatan sedang. Aqu sudah mulai basah. Pak Adi menyuruhku berposisi doggie.. Ia menampari bokongku, PLAAKKK..Plakkk
“Nah sekarang kita cobain yg satu ini yuk!” katanya, kemudian ia mengambil sebuah dildo silicon hitam panjang yg lalu ia rojokkan dalem-dalem ke kemaluanqu. Uffffttttt.. Ia kemudian mengaitkan rantai dari dildo itu ke paha, pinggang dan leherku.
Aqu melihat Pak Jeffry yg masih memakai Kirgerie seksi dan pita Minie Mouse-nya diperlaqukan sama dgnku oleh Pak Johari yg sedang menyodominya. Gak usah kuceritakan detil yah, ntar keyboardnya pada kotor kena muntahan deh. Lebih baik kembali ke diriku dan atasanku yg ‘ganteng’ ini. Pak Adi menaiki punggungku dan berusaha memasukkan kemaluannya ke anus ku yg rapat. Aqu memohon padanya untuk memberinya pelumas dulu. Untunglah Pak Adi cukup berbaik hati, ia menusukan lotion berbentuk suntikan ke anusku, juga mengoleskannya di dinding luar. Setelahnya, barulah ia mendobrak lubang belakangku itu
“Ahhh sakit Pak…” erangku dgn badan mengejang.
Meskipun lubang-lubangku sering dipakai dgn berbagai alat dan kemaluan ukuran besar, tetapi kemaluan dan anusku tetap sangat rapat, karena Pak Adi selalu mengoleskan cream khusus dan memberiku obat untuk menjaganya tetap rapat seperti perawan. Beliau pun selalu menyelipkan bola vibrator khusus untuk “ditelan” kemaluan dan ass ku seluruhnya,fungsinya untuk melatih kontraksi otot kedua lubangku itu, dari luar hanya terlihat benang untuk menariknya keluar setelah selesai latihan. Ahhh…sodokan kemaluannya semakin cepat, srooooooottttt….Pak Adi pun akhirnya menyemprotkan air maninya di dalem lubang anusku. Ia melemas menimpa badanku, tapi belum melepaskan kemaluannya, sehingga kamipun hanya bisa berbaring miring masih saKirg menancap dan terikat jadi satu. Hanya sebentar kami dibiarkan beristirahat. Pak Jeffry yg baru main pedang-pedangan dgn Pak Johari menghampiriku dan menempelkan kemaluannya di bibirku minta dijilati. Aqu menjilatinya seperti anjing menjilati tulang. Kemaluannya mulai membesar seiring nafasnya yg memburu. Pak Jeffry lalu tiduran di karpet, ia menarik dildo “buntut” dari kemaluanqu dan memintaqu untuk mengamblaskan kemaluannya ke dalem kemaluanqu. Tanpa disuruh lagi, aqu pun naik ke selangkangan Pak Jeffry dan memasukkan kemaluannya perlahan ke kemaluanqu. Sempit dan penuh sekali rasanya, lelaki itu memintaqu untuk menggenjot dan mengurut kemaluannya dgn otot kemaluanqu. Ugghh…ughhh….otot-otot kukontraksikan, otomatis anusku bergerak mengurut juga.
Kemaluan Pak Jeffry di dalemnya mulai kurasakan mengeras dan membesar. Nafas-nafas berat dan lenguhan-lenguhan pun terdengar. Kami mendaki kenikmatan bersama. Pak Adi yg beristrahat sebentar kini bangkit mendekati kami, ia berlutut di sebelahku dan meraih buah dadaqu dgn mulutnya yg lalu ia isap-isap dan remas dgn keras. HHhhh…nikmat sekali…terlebih Pak Jeffry semakin cepat menghentak-hentak pinggangnya di bawahku. halamandewasa.com Ketiga lelaki itu sangat menikmati saat aqu menggelepar nyaris pingsan kehabisan nafas, karena aqu mengejang dan semua ototku berkontraksi mengurut-urut. Setiap kali itu juga aqu hampir orgasme. Pertempuran kali ini tak terlalu lama memang, mungkin mereka juga sudah kehabisan tenaga. Aqu sendiri juga benar-benar berkelojotan menghadapi gempuran mereka. Tenggorokanku mengejang, anusku pun menjepit keras, kemaluanqu terkunci. Ahhhhhhh….. Aqu mendapatkan orgasme hebatku. Ahhhhhhhhh…. hampir bersamaan semua lubangku disemprot air mani diiringi raungan liar 3 lelaki itu. Dan kami pun ambruk bersamaan..
————-
Pagi ini Pak Adi menjemputku ke kantor. Tadi malam ia sudah memintaqu untuk minum pencahar. Waktu aqu membukakan pintu untuknya, Pak Adi langsung menciumku dgn gencar, meremas-remas dadaqu dan menyedot putingnya. Tak banyak bicara, Ia membuka resleting celana panjangnya dan mengeluarkan kemaluannya. Ia menunggingkan aqu di sofa, menguak rok pendek dan g-stringku, dan langsung menghajar kemaluanqu. Uhh…terasa perih sih… tapi aqu berusaha menikmatinya. Pak Adi memiKir-miKir klitorisku, mmmmhhh….nikmat sekali. Seperti ada aliran listrik mengejut-ngejut di badanku. Kemaluan atasanku itu mendobrak cepat dan belum sempat aqu mengimbangi, ia sudah memuntahkan air maninya di dalem kemaluanqu.
“Kamu sudah minum pencahar Kir?” tanyanya
“Sudah Pak”
“Sudah bersih?” tanyanya sekali lagi
Ia mengambil dildo kaca bening di laci meja dapurku dan merojokkannya ke dalem lubang analku dalem-dalem.
“Ahhhh..” Jeritku tertahan, Ia memutarnya di dalem lalu menariknya keluar.
“Masih kotor!” tegasnya
Ia bergegas mengambil enema dan selang air. Ia memintaqu menungging di bath tub, dan menjolokkan ujung enema ke dalem anusku. Didorong nya terus, sampai aqu memohon untuk berhenti karena terasa mentok. Ia memompakan air ke dalem analku sampai aqu merasa mual. Kemudian selangnya dicabut dan aqu harus mengeluarkan airnya. Begitu berulang-ulang sampai air yg keluar sudah bening. Aqu mandi sekali lagi dan mengganti baju kerjaqu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar