UNITED4D - Aku adalah seorang perempuan muda yang tinggal bersama kakakku, sedangkan orang tuaku mereka berdua menadi TKi di Malaysia. Sebenarnya wajahku gak cantik-cantik amat, banyak yang mengira aku keturunan Arab.
Baca Juga :
Kepuasanku
Tinggiku sekitar 160cm, kulitku agak hitam dan badanku agak gemuk, meskipun begitu toketku berukuran kecil. Umurku 16 tahun aku masih sekolah di bangku SMA. Tapi setelah sekolah SMA aku malah jadi wanita liar, sampai keperawananku hilang oleh pacarku sendiri.
Suatu hari saat aku pulang sekolah aku di jemput oleh pacarku yang berlainan sekolahan. Dia ingin mengenalkan aku pada teman-temannya. Tak lama kemudian kami sampai pada sebuiah rumah lumayan besar, disana sudah ada seorang laki-laki yang sedang duduk. Lalu pacarku mengenalkanku padanya. Nama Teguh. Teguh memiliki tubuh yang tinggi besar dan berkulit hitam. Wajahnya manis dan terlihat agak sombong.
Akupun duduk disamping pacarku, lalu dia berpisik padaku,
“Yank, kontolku udah tegang nih”
“IIih kamu nakal sekali, ini kan rumah orang sayang” jawabku berbisik.
“Gakpapa, kita pinjam kamar sama temanku yuk, lagian ini jadi tempat basecamp teman-temanku, mumpung mereka belum pada datang” jawabnya merayuku. Akupun mengangguk dan menurutinya.
“kamu duduk disini dulu ya, aku mau pinjam kamar dulu dama Teguh” lanjut pacarku.
Pacarku kemudian menemui Teguh yang berada di kursi dalam, mereka berbisik-bisik dan terlihat Teguh menganggukan kepalanya sambil melihat kearahku. Teguh tersenyum manis padaku. Pacarku lalu mengajakku masuk ke salah satu kamar yang ada di rumah itu. Kamarnya agak sempit dengan kasur lantai yang berukuran lebar 1 meter. Penerangannya cukup lampu bolam kecil dan ada alanan music yang menenangkan. Kamarnya beraroma wangi. Terlihat sangat romantis.
“Ini kamar siapa sayang?” tanyaku sambil duduk di kasur.
“Kamar umum, siapa aja yang mau tidur boleh masuk” jawabnya singkat.
“Oh…asyik ya kamarnya” timpalku lagi.
“Kenapa kog tanya gitu?” tanyanya balik, sambil duduk di sebelahku dan mencium leherku.
Aku jadi terangsang dibuatnya, Yaah memang kelemahanku itu di leher dan di puting. Pacarku sudah paham akan hal itu.
“Gakpapa, cuma nyaman ajah kalo untuk bercinta.” kataku. Pacarku lalu mulai melepaskan kancing bajuku satu per satu sambil kutatap wajahnya.
Umur pacarku baru 17 tahun wajahnya hampir mirip dengan Ariel Peterpan yang kala itu sedang naik daun. Wajahnya menunjukan kalau dia sedang horny dan itu membuatku jadi ikut horny. Tanpa diminta aku langsung mencium bibirnya, kami saling melumat dan tangan kami sambil membuka baju masing-masing. Pacarku bilang kalau aku ini pencium yang lihai, memang aku suka berciuman. Keganasan ciumanku membuat kontolku pacarku semakin mengeras.
“Sayangku, ternyata memekmu sudah basah, kamu sudah bernafsu ya?” tanyanya sambil mengelu-elus memekku.
“Iya sayang kamu kan tau kalau aku gampang terangsang” jawabku.
Tanpa berlama-lama kudorong tubuh pacarku hingga jatuh ke kasur, aku memang lebih aktif daripada pacarku.
Kujilati leher sampai kupingnya, dadanya, perutnya hingga ke kontolnya yang ukurannya gak besar-besar amat.
“Hihihi kontolmu sudah keras banget” kataku sambil menjilati kontolnya.
“Aaargghhh enak sayang…aaahhh…” desahnya. Kata pacarku seponganku rasanya istimewa. Kulihat wajahnya begitu sange menikmati kontolnya yang sedang kumainkan. Sesekali kujilati lubang pipisnya dia mendesah panjang. Dia memegang kepalaku agar melesak masuk ke dalam mulutku.
Tiba-tiba pacarku bangun dan pelan membanting tubuhku ke atas kasur. Dibuka kedua pahaku lebar-lebar dan menindihku. “Sleeeppp…”
“Aaargghhh…” erangku. Mataku sedikit terpejam sat kontolnya masuk dalam memekku. Dia menggoyangkan pantat dan pinggulnya, memekku digenjot keras oleh kontolnya.
“Ayoo sayang, lebih keras lagi..aaahhhh yesss….” pintaku manja. Kuimbangi permainan pacarku, kugoyangkan pinggulku memutar searah jarum jam membuat kontolnya seras masuk menyilang dalam memekku. Rasanya benar-benar nikmat tapi meskipun begitu, gak tau kenapa rasanya aku agak susah untuk mencapai orgasme.
Tak lama kemudian tiba-tiba pacarku teriak
“Aahhhh sayang aku keluaaarrr… aahhh..” teriaknya sambil menyodokan kontolnya lebih dalam lagi. Sialan padahal aku baru mau mencapai orgasme, kataku dalam hati.
Dia terkulai lemas menindih badanku, Kusingkirkan tubuhnya dari atasku. Dan tiba-tiba Teguh masuk kamar sudah dalam keadaan telanjang, kaget aku dibuatnya. Dia tersenyum padaku dan langsung menindih tubuhku yang saat itu masih telanjang di atas kasur.
“Apa-apaan ini mas” kataku sambil berusaha mendorongnya.
“Tenang sayang, sebentar aja kog” balasnya sambil meremas toketku. Mendengar itu pacarku terus bangun, tapi dia hanya terduduk dengan wajah tanpa dosa cuma melihatku. Aku berusaha berontak dengan membalikkan badan ke arah kanan mendekati pacarku yang sedang duduk. Kutarik tangan pacarku sambil menangis memohon pertolongan. Tapi jawaban yang kudengar membuatku kecewa dan jengkel.
“Gakpapa sayang, sebentar aja”. Dengan teganya dia berkata itu sambil tersenyum. Teguh lalu menarikku dan menhujamkan kontolnya ke memekku dari belakang. Aku gak bisa bergerak karena eratnya pelukan Teguh.
“Aduh mas, pelan-pelan sakiit…” jeritku ketus. Meski memekku sudah licin oleh cairan sperma pacarku tadi, tapi rasanya sakit sekali.
“Tahan sebentar, nanti lama-lama gak sakit kog” kata Teguh sambil terus menyodok. Kulihat wajah pacarku tersenyum padaku dan berkata,
“Maaf ya sayang, kita kan pinjam rumahnya, jadi dia meminta imbalan tubuhmu sebagai imbalannya”
“Sialan kamu” kataku mengumpat.
“Aduuh mass, sudah mass…..” kataku sambil nerusaha menyingkir dari pelukannya dan melepas kontolnya yang masih menancap di dalam memekku.
Tapi apa boleh buat tubuh Teguh lebih kuat. Dia malah lebih agresif mendengar aku meronta. Tapi anehnya aku malah mulai merasakan nikmat disaat aku meronta-ronta berusaha melepasakan diri dari Teguh. Memekku dipenuhi dengan kontol Teguh, rasanya ingin meledak nikmat.
“Aaargggg, mas hentikan mas….jangan maass…” rintihku dan mencoba berontak lagi.
“Aaahhhhh….” teriakku keras sekali. Aku serasa terbang, baru kali ini aku menikmati ngentot seenak ini.
Berkali-kali aku ngentot dengan pacarku tapi aku belum pernah merasakan orgasme yang sehebat dan seenak ini.
“Oohhh yesss, aku keluaaarrr…aahhhh….” Teriak Teguh tiba-tiba sambil menhentakkan kontolnya lebih dalam ke memekku “Crooot…croot…crooottt”. Entah berapa banyak spermanya yang masuk ke dalam lubang memekku.
Gila, aku benar-benar merasakan ngentot yang sesungguhnya. Perlahan Teguh mencabut kontolnya dari memekku dan dia pun langsung pergi keluar dari kamar.
Aku bangkit dan terduduk, masih membayangkan kenikmatan yang baru saja aku raih. Aku hampir lupa kalau ada pacarku yang menungguku. Kemudian aku berbenah dan meminta pacarku untuk mengantarku pulang. Dalam perjalanan pulang aku asih membayangkan kenikmatan yang kuraiah sambil dalam hatiku berkata,
“Hanya Teguh cowok yang bisa puasin aku, mending aku berpacaran denganya TEguh aja dan memutuskan pacarku”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar